Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ardhy Wahyu Basuki mengatakan, rehabilitasi mangrove merupakan komitmen Pelindo untuk mendukung program Green Port dan Proper Lingkungan.
"Kami berharap melalui program ini, Pelindo tidak hanya berkontribusi memperbaiki kondisi ekosistem, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar," kata Ardhy dalam keterangannya, Selasa (24/9).
Pada tahun ini, Pelindo Grup mengimplementasikan penanaman mangrove di kawasan pesisir seluas 295 hektare, yang lokasinya tersebar di sekitar area pelabuhan berbagai wilayah di Indonesia.
Kick Off Program Rehabilitasi Mangrove ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama (PKS) rehabilitasi mangrove yang sebelumnya ditandatangani Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Pelindo.
Menurut Ardhy, program ini dilaksanakan serentak di beberapa lokasi, termasuk Desa Totoran, Indramayu, yang berada di bawah pengawasan BPDAS Cimanuk Citanduy.
Pelindo melibatkan kelompok masyarakat setempat dalam proses penanaman mangrove untuk memastikan keberlanjutan program.
“Kami berkomitmen melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Kegiatan ini tentunya sejalan dengan upaya pemerintah menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di Indonesia,” pungkas Ardhy.
BERITA TERKAIT: