Meski tidak mendapatkan tiket, Antonio tetap merasa beruntung bisa hadir dan melihat Paus Fransiskus secara langsung.
"Mungkin saya enggak tahu apakah berapa tahun lagi baru paus berikutnya akan datang ke Indonesia, jadi ketika saya ada waktu, ada kesempatan, saya datang hadir," ungkap Antonio, kepada wartawan di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9).
Saat berada di Medan, Antonio tidak sempat mendaftar tiket karena mengetahui bahwa acara diadakan di Jakarta. Meski telah berusaha mencari tiket di berbagai tempat, termasuk di Jakarta dan Bogor, serta paroki-paroki, ia tidak berhasil mendapatkannya.
"Ya karena kita sebagai umat Katolik kedatangan bapak Paus Fransiskus ini sangat kita nantikan, dan ketika kita punya kesempatan tapi kita tidak dapat tiket. Tapi tidak masalah, yang penting kita bisa melihat bapa suci secara langsung, minta doa," tambahnya.
Antonio bahkan membawa karton berisi tulisan dalam bahasa Latin bertuliskan
“Papa Francis. Porfavor oren por la desiendecia. Amen!”. Ia meminta doa Paus agar dirinya segera dikaruniai keturunan setelah tujuh tahun menikah.
Saat ini, ia sedang menjalani hubungan jarak jauh (LDR) dengan istrinya yang berada di Medan, sementara dirinya melanjutkan studi S3 di IPB.
BERITA TERKAIT: