Bahkan, admin Silon KPU Lampung Timur yang diduga bernama Wulan dan Haris dikabarkan dapat ancaman dan 'menghilang'.
Menghilangnya suami-istri yang bekerja di KPU Lampung Timur itu, menjadi salah satu faktor yang menghambat proses pendaftaran Dawam-Ketut.
Ditolaknya pendaftaran Dawam-Ketut menuai kekecewaan dari para kader PDIP.
Ketua PDIP Lampung Timur Ali Johan menyampaikan bahwa pihaknya kecewa karena KPU Lampung Timur menolak pendaftaran Dawam-Ketut.
Soal admin silon yang dikabarkan menghilang dan dapat ancaman itu, Ali Johan menyampaikan bahwa tidak mengetahui pasti soal itu.
"Kami dan pendukung sangat kecewa, jam 3 pagi kami baru sampai rumah. Kami gak bisa berbuat banyak, kalau kami anarkis malah tambah runyam nanti," kata Ali Johan Arief dikutip
RMOLLampung, Kamis (5/9). .
Dia menjelaskan secara organisasi seluruh jajaran pengurus partai PDIP telah datang sesuai jadwal dan rencana pendaftaran di KPU Lampung Timur.
Dugaan Ali, ada andil dari pasangan calon lawan Ela Siti Nuryamah dan Azwar Hadi.
"Silon diduga kunci tim lawan kita (Ela-Azwar) kita sudah berupaya maksimal namun karena ada juga kesepakatan tanda tangan meterai hitam di atas putih, untuk tidak mencabut laporan," ujarnya.
BERITA TERKAIT: