Anggota DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, pembangunan Kepulauan Seribu perlu dilakukan untuk meningkatkan daya tarik di bidang pariwasata.
“Pesisir utara Jakarta yang merupakan tanah kita bagian dari Jakarta, kita harus kembangkan,” kata Khoirudin dikutip Kamis (5/9).
Hal tersebut selaras dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jakarta 2024-2044 dan Perda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jakarta 2025-2045 yang telah disahkan DPRD DKI Jakarta dalam rapat paripurna pada Selasa (20/8) lalu.
Perda RTRW DKI Jakarta tahun 2024 telah mengakomodasi arah kebijakan pembangunan Jakarta. Mulai dari peningkatan konektivitas antarpulau, pengembangan pelabuhan di pesisir pantai utara Jakarta dan Kepulauan Seribu.
Termasuk pula percepatan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air bersih, energi, telekomunikasi dan kebutuhan pangan, pemanfaatan ruang laut untuk pariwisata, pemulihan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, serta penataan kota berbasis transit.
Dengan begitu, harap Khpoirudin, merangsang peningkatan dukungan pihak swasta. Khususnya, mendorong peluang investasi. Sehingga Kepulauan Seribu dikenal banyak orang.
Politikus PKS ini mengatakan, pengembangan wisata di Kepulauan Seribu dapat berfokus pada lokasi yang memiliki potensi besar dengan kekayaan biota laut yang beragam.
Terdapat juga keunggulan lain untuk meningkatkan daya tarik wisatawan. Satu di antaranya Pulau Pramuka.
Lokasi itu memiliki keindahan panorama bawah laut yang dapat menjadi daya tarik utama bagi pengunjung untuk aktivitas snorkeling dan diving.
Kepulauan Seribu berpotensi menjadi seperti Maldives yang dikenal dengan keindahan alam menakjubkan. Seperti pantai-pantai berpasir putih, air laut yang jernih, terumbu karang yang indah, dan kehidupan laut yang beragam.
“Kita harus kelola pesisir utara. Kita contoh Maldives yang pantainya masih lebih bagus dari Kepulauan Seribu,” tutup Khoirudin.
BERITA TERKAIT: