Acara tersebut dihadiri oleh ratusan masyarakat dari berbagai latar belakang agama, termasuk Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha, serta dipandu oleh Jamus Kalimosodo.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, dalam sambutannya menyatakan, doa bersama lintas agama ini adalah momen penting untuk memperkuat pilar persatuan di tengah kemajemukan masyarakat Pesawaran.
"Melalui acara ini mari kita jaga persatuan, apapun agamanya, kita harus tetap bersatu untuk membangun Kabupaten Pesawaran yang kita cintai ini," kata Dendi Ramadhona, dikutip
RMOLLampung, Jumat (9/8).
Dendi juga mengapresiasi kontribusi seluruh pihak dalam membangun Pesawaran hingga usia Kabupaten berjuluk Bumi Andan Jejama itu mencapai 17 tahun.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus berbenah,meningkatkan kualitas diri dan memohon agar Kabupaten Pesawaran dijauhkan dari perpecahan serta musibah," ujarnya.
Sementara itu Plt. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pesawaran, Yusuf Ansori, berharap melalui acara doa lintas agama menjadi wadah mempererat silaturahmi menjelang Pilkada serentak khususnya di Kabupaten Pesawaran.
"Saya mengajak para tokoh agama, tokoh pemuda seluruh elemen masyarakat di Pesawaran melalui acara ini mari kita menciptakan suasana yang sejuk di tengah masyarakat, terutama menjelang pilkada serentak di Kabupaten Pesawaran," katanya.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari berbagai agama, termasuk Romo Raharjo (Buddha), Mangku Suyanto (Hindu), Pdt. Markus Gulo (Kristen), Laorentius Sarwoko (Katolik), dan Ustaz H Ulin Nuha (Islam).
BERITA TERKAIT: