"Jadi kan kemarin kita sudah menghentikan dapur umum di makan malam, kemudian dalam tiga hari ini kita berikan bantuan sembako berbentuk bahan mentah. Harapannya bisa digunakan untuk sampai tiga hari," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Azmi, dikutip
RMOLJateng, Kamis (11/7).
Pemkab membagi 271 sembako sesuai dengan jumlah rumah yang rusak. Isi paket sembako terdiri dari beras 5 kg, mie instan 10 buah, minyak, gula, susu, hingga teh.
Sementara untuk dana renovasi rumah rusak, Ulul menyebut 13 rumah rusak berat sudah mendapat dana dari bantuan Pj Gubernur Jawa Tengah. Nilainya Rp15 juta untuk rumah rusak berat kategori roboh, dan Rp10 juta untuk rumah rusak berat tapi tidak roboh.
"Untuk yang sedang dan ringan sedang kami siapkan, karena bantuan yang dari luar sudah mulai masuk ke posko, misal sejumlah sak semen, nanti akan kami formulasikan," paparnya.
Ulul pun menyarankan agar proses perbaikan rumah dilakukan gotong royong oleh lingkungan sekitar. Selain itu juga akan ada bantuan dari Polsek, Koramil ataupun relawan.
Untuk kerusakan kantor pemerintahan akan ditanggung oleh masing-masing organisasi perangkat daerah. Untuk kerusakan sekolah, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang sudah melakukan pendataan.
BERITA TERKAIT: