Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Iswar Lubis menjelaskan bahwa dalam merealisasikan pengoperasian Mastran BRT, pihaknya akan memulai tahapan pelelangan pada 1 Juni 2024. Pelelangan ini akan menggunakan sistem e-katalog.
“Program ini sudah sering kita gaung-gaungkan. Jadi hari ini kami sampaikan kembali bahwa program angkutan massal bus listrik dengan 6 koridor akan dilelang mulai 1 Juni 2024 nanti dengan sistem e-katalog", kata Iswar.
Dijelaskan Iswar, kenapa proses lelang dilakukan di awal bulan Juni karena, pihaknya menargetkan Bus Listrik BRT akan beroperasi di Kota Medan pada Agustus 2024 mendatang.
"InsyaAllah bus listrik di 6 koridor ini akan kita operasikan mulai bulan Agustus", jelas Iswar.
Guna mendukung pengoperasian Mastran BRT ini, Iswar berharap, para pengusaha angkutan ataupun operator lokal, khususnya angkutan kota di Kota Medan bisa ikut dalam proses lelang tersebut. Selain itu juga ada syarat untuk operator lokal mengikuti lelang yakni pihak operator harus mengupgrade sistem tranportasi yang ada, sehingga bisa memenuhi syarat untuk ikut serta sesuai ketentuan yang ada.
“Perusahan-perusahaan lokal yang ikut lelang Bus Listrik BRT akan menjadi prioritas bagi kita, sepanjang memenuhi persyaratan. Kalau pun tahap ini belum, kami Dishub Medan membuka diri seluas-luasnya untuk melakukan pembinaan terhadap mereka. Ini kita lakukan dengan harapan usaha operator lokal bisa semakin maju," ujar Iswar.
Untuk 6 koridor ini Pemko Medan akan menyiapkan 60 untuk armada bus listrik, jumlah itu telah sesuai dengan perhitungan kebutuhan masyarakat Kota Medan.
"Bus listrik ini kita targetkan dengan kapasitas 50 penumpang per armada, termasuk penumpang yang berdiri. Saat ini semua sarana prasarana juga mulai dikerjakan oleh World Bank. Ini juga bentuk komitmen Pak Wali dalam menghadirkan transportasi modern di Kota Medan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: