Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, mengatakan, pihaknya merespons cepat dan serius terhadap bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah, terutama daerah aliran sungai di Gunung Semeru.
"Keselamatan jiwa jadi prioritas utama dalam situasi darurat seperti ini," kata Indah Wahyuni dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4).
Saat ini Pemkab Lumajang sudah menyediakan tempat pengungsian yang aman, serta memastikan kebutuhan dasar terpenuhi selama masa tanggap darurat.
Pemkab Lumajang juga telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera membuka posko darurat, bila kondisi belum terkendali.
"Langkah-langkah tanggap bencana yang cepat dan tepat sudah kami ambil, untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan," katanya, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim.Selain merusak rumah-rumah warga karena ketinggian air mencapai lebih dari satu meter, banjir lahar dingin juga menyebabkan kerusakan infrastruktur publik, seperti jembatan penghubung Desa Gondoruso dan Desa Kloposawit.
"Semoga langkah-langkah yang diambil pemerintah dapat membantu masyarakat segera pulih dari dampak bencana ini, serta meminimalkan kerugian," katanya.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya fokus menyelamatkan jiwa warga, sebelum ke masalah infrastruktur.
"Orangnya dulu kita selamatkan, baru infrastruktur," tukasnya.
Banjir lahar dingin itu disebabkan curah hujan yang tinggi sejak Kamis (18/4) pagi, hingga mengakibatkan sejumlah kecamatan terendam banjir, seperti Pronojiwo, Tempursari, Candipuro, Pasirian, Pasrujambe, Lumajang, Sukodono, dan Kedungjajang.
BERITA TERKAIT: