Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno terkait tawaran kursi kabinet kepada parpol rival Prabowo-Gibran.
Menurutnya, komunikasi politik antar partai politik usai pilpres merupakan hal yang wajar terjadi.
"Paslon (Prabowo-Gibran) kayaknya menerapkan politik akomodatif. Merangkul pihak yang kalah," ujar Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (10/3).
Ia menambahkan, politik di Indonesia memiliki ciri khas merangkul semua elemen, dan itu menjadi contoh demokrasi yang baik di mata dunia.
"Itulah mazhab politik kita. Panas saat pilpres, setelahnya saling rangkulan," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: