"Kita menghargai dan mendukung pemilu dengan aman, agar tidak ada yang mengambil kesempatan. Saat main Barongsai itu ramai, kita menghindari ada yang berbuat tidak baik," terang Ketua Yayasan Vihara Dharma Bhakti, Yuswar, di Banda Aceh, Sabtu (10/2).
Yuswar menjelaskan, perayaan Imlek kali ini lebih difokuskan pada kegiatan sembahyang dan bersyukur, tanpa hura-hura. Ia berharap, menjelang Pemilu seluruh masyarakat mendapatkan kedamaian.
"Masyarakat juga dapat memilih pemimpin yang amanah dan mampu memimpin rakyat dengan baik," ujar Yuswar, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Meskipun tanpa atraksi Barongsai, perayaan Imlek di Banda Aceh tetap berlangsung khidmat dan penuh sukacita. Warga Tionghoa berkumpul di Vihara Dharma Bhakti untuk memanjatkan doa dan harapan di tahun yang baru.
Barongsai sendiri merupakan salah satu atraksi penting dalam perayaan tahun baru Imlek. Biasanya, Barongsai ditampilkan di depan toko hingga rumah warga dan dipercaya sebagai pembawa rezeki.
Saat perayaan Imlek, Barongsai diundang langsung oleh warga Tionghoa untuk melakukan atraksi dan diyakini dapat memberikan berkah pada setiap pergantian tahun baru China.
Masyarakat Tionghoa menganggap barongsai sebagai makhluk suci yang dapat menjaga kesejahteraan hidup, menjamin keselamatan, dan memberi kebahagiaan.
BERITA TERKAIT: