Massa yang tiba dengan menggunakan angkot tersebut, meminta Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menangani sejumlah permasalahan di Kepulauan Seribu. Terlebih, soal pelayanan publik dan izin-izin reklamasi.
"Pelayanan publik seperti kesehatan di Kepulauan Seribu minim kami rasakan, dan ini sudah terjadi sejak bertahun-tahun," kata Ketua GMPS, Rahman Hakim.
Menurutnya, keterbatasan tenaga ahli kesehatan di Kepulauan Seribu sejak beberapa lama, telah menyulitkan warga untuk mendapat layanan kesehatan.
"Untuk dokter-dokter ahli, misal seperti kita ingin berobat ke dokter gigi itu tidak bisa ditemukan setiap hari. Harusnya kan ada standby setiap hari," kata Rahman.
Sementara itu, korlap aksi, Ihsan Shidqi menambahkan, banyaknya penerbitan izin reklamasi hingga menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan ekonomi perlu menjadi perhatian.
"Kami minta agar pemda memeriksa kembali izin-izin reklamasi di pulau," kata Ihsan.
"Kepada Pj Gubernur DKI Heru Budi kami pun mendesak untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Bupati Kepulauan Seribu," sambungnya.
Aksi unjuk rasa yang berlangsung hampir 30 menit itu sempat mendapat pengawalan aparat kepolisian dan Satpol PP.
Para mahasiswa itu kemudian membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan sejumlah aspirasinya.
BERITA TERKAIT: