Khitanan massal yang diberikan secara gratis itu digelar di Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Ujung Menteng, dan Kelurahan Pulo Gebang, Jakarta Timur.
"Ada sisi sosial yang harus kita lakukan, salah satunya khitanan massal ini. Kita juga memberikan edukasi ke anak-anak terkait penggunaan air bersih," kata Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, di RPTRA Pondok Kopi dikutip Sabtu (16/12).
Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) PAM Jaya, Lya Arief mengatakan, Khitanan Massal DWP PAM Jaya itu melibatkan 162 anak yang tersebar di tiga kelurahan. Para peserta Khitanan Massal, ungkapnya, mendapatkan uang saku, peralatan sekolah, sarung, serta kaos.
"Seperti kita ketahui, khitan, selain sebagai perintah agama bagi para muslim, juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan, seperti menghindari risiko penyakit menular, mencegah infeksi saluran kemih, bahkan mencegah kanker," kata Lya.
Dalam kesempatan ini, Lya juga mengungkapkan, PAM Jaya, sebagai penyedia air perpipaan di Jakarta, didukung penuh oleh Pemerintah Pusat dan Pemprov DKI Jakarta, telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk mencapai target 100 persen cakupan pelayanan pada 2030.
"Salah satu SPAM yang dibangun adalah SPAM Regional Jatiluhur 1 yang meliputi 6 Kelurahan, yakni Kelurahan Pondok Kopi, Kelurahan Cilincing, Kelurahan Rorotan, Kelurahan Cakung Barat, Kelurahan Cakung Timur, dan Kelurahan Ujung Menteng," ungkap Lya.
Di Jakarta Timur, katanya, PAM Jaya menargetkan sebanyak 19.442 sambungan baru melalui program SPAM Regional Jatiluhur 1. Seperti halnya khitan, penyediaan air yang terjamin secara kualitas juga penting bagi kesehatan.
BERITA TERKAIT: