Pada tanggal 7-9 Desember 2023 lalu, Desa Wisata Penglipuran ini juga sukses menyelenggarakan Penglipuran Village Festival X dengan mengusung tema Bamboo Paradise
Komisaris Pelindo Muchtar Lutfi mengungkapkan, Desa Penglipuran telah menjadi objek Program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) Pelindo sejak tahun 2017 yang lalu, dimulai dengan program bantuan sarana dan prasarana penunjang seperti penyediaan MCK, angkul-angkul, balai patok dan motor pengangkut sampah yang berlangsung hingga 2021.
“Kehadiran Pelindo di Desa Penglipuran merupakan wujud pelaksanaan amanat dari pemerintah berupa program Tanggung Jawab dan Sosial (TJSL) yang bertujuan untuk memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dampaknya terarah dan terukur serta akuntabel," kata Luthfi melalui siaran persnya, Kamis (14/12).
Sementara, Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisata di Desa Penglipuran tahun 2016 sekitar 100 ribu.
"Selanjutnya Pelindo hadir di desa Penglipuran pada tahun 2017 bersinergi dengan pemerintah setempat untuk mendukung kemajuan desa. Alhamdulillah dengan kolaborasi dan dukungan para pihak, tahun 2023 ini, jumlah wisatawan telah mencapai 800 ribu orang," kata Arif.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Penglipuran diharapkan memberikan kesan yang positif serta dengan yakin akan merekomendasikan rekannya untuk berkunjung ke Penglipuran.
Arif menambahkan bahwa program TJSL di Desa Penglipuran ini juga memiliki kaitan dengan Pembangunan Bali Maritim Tourism Hub (BMTH), yaitu sebagai bagian dari p
ort tourism yang bertujuan untuk meningkatkan kedatangan turis melalui kapal pesiar.
"Pelindo dalam hal ini menyiapkan infrastruktur karena perkembangan kunjungan kapal pesiar yang datang ke Bali meningkat dan permintaannya cukup tinggi sehingga kami memiliki kewajiban meningkatkan layanan melalui BMTH," tutup Arif.
BERITA TERKAIT: