"Masyarakat kadang menolak di kampungnya, sebenarnya menolak itu kalau kita lihat bukan karena benci," kata Azhari di Banda Aceh, Kamis (7/12).
Azhari menambahkan, kondisi yang sama juga terjadi saat dirinya masih bertugas sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Sabang 7 tahun lalu.
Untuk itu, Azhari menuturkan, harus ada solusi dari pemerintah bersama pihak-pihak terkait soal penanganan pengungsi Rohingya di Pulau Weh.
"Secara kemanusiaannya kita khawatir, apalagi peristiwa Palestina perang dan kemudian datang lagi muslim Rohingya yang tertindas," jelasnya.
Azhari berharap, ada koordinasi pemerintah pusat, daerah, hingga UNHCR-IOM untuk memberikan solusi penanganan pengungsi Rohingya ini.
"Mungkin pemerintah bisa mengambil jalan keluar karena kasusnya bukan hari ini, tapi tujuh tahun lalu juga sudah ada," tutupnya.
BERITA TERKAIT: