Seperti dilakukan Lembaga Amil Zakat Assalam Fil Alamin (Lazis ASFA), upaya penguatan SDM dilakukan melalui penyaluran zakat dan penguatan ilmu agama lebih mendalam bagi para kader.
"Kami memfasilitasi mustahik, yaitu para kader umat mendapatkan ilmu agama yang komprehensif. Nantinya, mereka akan kembali ke masyarakat menguatkan toleransi dan perdamaian," kata Ketua Lazis ASFA, Muchlis Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/11).
Muchlis berujar, Lazis ASFA telah berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan Yayasan Sulaimaniyah yang telah turut mendukung program pembangunan SDM melalui kader-kader terbaik lembaga pendidikan Islam.
Penguatan SDM, kata Muchlis, juga merupakan upaya strategis untuk mendukung Indonesia Emas 2045. Kolaborasi program yang telah berjalan selama ini adalah beasiswa santri yang telah diberangkat dan menempuh pendidikan di Universitas di Turki da?am berbagai bidang keahlian.
ASFA dan Sulaimaniyah akan menggelar daurah yang dikhususkan kepada 30 kader lembaga pendidikan asal Kalimantan Selatan dan 10 orang asal Sulawesi selatan.
Daurah ini diperuntukkan bagi para pendidik yang ahli Alquran dengan syarat utama hafalan minimal 20 Juz dengan batas usia maksimal 25 tahun.
Program ini akan berjalan selama 30 hari dengan merujuk kepada kurikulum Yayasan Sulaimaniyah. Rencananya program ini akan berjalan pada bulan Januari 2024.
"Harapannya, ini semua menjadi apresiasi bagi mereka para pendidik Alquran yang telah berjuang menanamkan kecintaan Alquran di Tanah Air," tutupnya.
BERITA TERKAIT: