Karena itulah, Forkopimda Kabupaten Semarang bersama Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) wilayah I serta BPBD Kabupaten Semarang dan relawan gabungan Kabupaten Semarang memutuskan untuk mengungsikan warga.
Prioritas utama yang dievakuasi adalah bayi, anak-anak/balita dan lanjut usia (lansia). Mereka ditempatkan di Balai Desa Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra menyebutkan, ada tujuh balita, tujuh anak, 12 remaja dan 62 lansia yang dievakuasi ke lokasi yang aman.
"Kita menggunakan ambulans untuk mengevakuasi warga ke Balai Desa Batur. Hal ini dikarenakan kepulan asap dari kebakaran hutan telah masuk ke wilayah permukiman di Desa Batur," kata Kapolres dikutip dari
Kantor Berita RMOLJateng.Menurut AKBP Oka, Polres Semarang telah menerjunkan 75 personel disiagakan di beberapa titik.
"Terdiri dari satu pleton dalmas, Polsek Getasan dan Polsek sekitar wilayah Kecamatan Getasan," kata Oka.
Oka menambahkan, di Dusun Ngaduman, Desa Batur dan Dusun Gedong, Desa Tajuk, tim gabungan sedang bersiaga untuk mengantisipasi api merembet masuk ke wilayah permukiman warga.
BERITA TERKAIT: