“Saat Maulid, (harga) tergantung stok daging dari penjual sapi. Kalau mahal dari pedagang sapi, mahal kita jual,” kata salah satu penjual daging di pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh, Amrizal, kepada
Kantor Berita RMOLAceh, Rabu (20/9).
Menurut Amrizal, saat peringatan Maulid, masyarakat banyak memburu daging untuk kebutuhan Kuah Beulangoeng. Daging untuk Kuah Beulangoeng dibandrol Rp130 ribu per kg.
"Daging yang kita jual merupakan sapi lokal, yang dipotong langsung di tempat pemotongan dengan sesuai ajaran Islam," ujarnya.
Sebelum dipotong, biasanya Amrizal dan penjual daging lainnya memastikan terlebih dahulu kesehatan ternak tersebut. Sebab daging sapi nantinya akan diperuntukkan untuk dikonsumsi.
“Sebelum sahkan pembelian kita juga mengecek di bagian bagian tertentu seperti lidahnya, jadi sapi sehat yang dijual pada warga,” jelasnya.
Amrizal berharap kenaikan harga sapi pada musim peringatan Maulid Nabi tidak memberatkan masyarakat. Jika konsumen belum mampu membeli daging kualitas premium, maka para penjual juga menyediakan daging sapi kualitas standar, sesuai dengan kemampuan konsumen.
“Kaum Umi biasanya beli tulang untuk buat sop, boleh juga. Kalau ada rezeki lebih sedikit bisa boleh beli daging nomor dua,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: