Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hubungkan 5 Moda Transportasi, JPM Dukuh Atas Dibangun Tanpa APBN-APBD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Kamis, 14 September 2023, 09:32 WIB
Hubungkan 5 Moda Transportasi, JPM Dukuh Atas Dibangun Tanpa APBN-APBD
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dan Penjabat (Pj) Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono/Ist
rmol news logo Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meresmikan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas yang menghubungkan lima moda transportasi publik, Rabu (13/9).

JPM Dukuh Atas menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas, Stasiun KRL Sudirman, Stasiun KA Bandara, Halte TransJakarta, dan MRT Jakarta.

"Ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang bermobilitas untuk melanjutkan perjalanannya dengan moda transportasi publik yang telah terhubung melalui JPM ini," kata Heru yang dikutip redaksi, Kamis (14/9).

Heru turut mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perhubungan RI atas kebijakannya.

"Saya juga berterima kasih kepada Menteri PUPR RI yang telah memberikan perizinan terkait perlintasan. Semoga JPM Dukuh Atas dapat bermanfaat untuk kita semua," kata Heru.

Direktur Utama MRT Jakarta Tuhiyat menambahkan, sejak dioperasikan pada 28 Agustus 2023, JPM Dukuh Atas telah dilewati oleh sekitar 70 ribu orang.

"JPM Dukuh Atas ini dibangun atas penugasan dari Kementerian Perhubungan RI kepada MRT Jakarta dengan pendanaan menggunakan skema creative financing, yaitu tidak menggunakan APBD maupun APBN," kata Tuhiyat.

Jembatan sepanjang 235 meter ini merupakan salah satu bagian utama dalam pengembangan kawasan berorientasi transit Dukuh Atas.

Menurut Tuhiyat, meskipun disebut jembatan, secara teknis konstruksi bangunannya bukan jembatan. JPM ini didesain sebagai bangunan selain untuk memenuhi kebutuhan lalu lintas pejalan kaki, juga berfungsi menghadirkan berbagai fitur lainnya seperti gerai makanan dan minuman hingga tempat tujuan wisata.

“Jadi, JPM ini dibangun dengan prinsip pengembangan konektivitas antarmoda, ruang publik inklusif, dan enriching urban experience sehingga diharapkan dapat menjadi identitas dan tujuan baru perkotaan,” kata Tuhiyat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA