"Yaitu sebuah konsep layout yang dikemas expo. Ini menjadi sebuah wahana untuk pembelajaran masyarakat khususnya anak-anak agar dapat mempelajari dan mengetahui pertanian, peternakan dan perikanan sehingga ke depan generasi muda akan lebih mengenal produksi pertanian Indonesia," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sukoharjo, Bagas Windaryatmo, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu malam (2/9).
"Farmer in town adalah konsep layout yang hadir di event SAE, dimana menampilkan wahana flora dan fauna seperti Domba Field, Bird Area, kambing, ikan, dan tanaman hias,” tambahnya.
Mengusung konsep GERBANG TAMI (Gerakan Membangun Petani Milenial) Untuk Sukoharjo Lebih Makmur, Indonesia Lebih Baik, event ini menghadirkan 80 stand yang meliputi stand produksi pertanian, peternakan dan perikanan Kabupaten Sukoharjo, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Stand Kuliner serta berbagai Inovasi produk pertanian.
Business & Marketing Director Sentra Town, Danny Johannes mendukung, penuh even menunjukkan inovasi dan kreativitas masyarakat dan pemerintah mendukung kemajuan.
"Sukoharjo Agropolitan Expo 2023 adalah salah satu bentuk support dari kami untuk kemajuan potensi pertanian, perikanan dan peternakan di Kabupaten Sukoharjo dimana salah satunya kami ingin menggandeng peran serta para petani milenial untuk berperan aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan," ungkap Danny.
Beberapa aktivitas penunjang turut dihadirkan selama event berlangsung diantaranya Lomba Cerdas Cermat Petani Milenial, pelayanan kesehatan hewan (vaksin dan USG), sterilisasi hewan, talkshow pertanian hingga kontes domba.
Tak kalah menarik, event ini juga akan menghadirkan Fashion Sheep, dimana domba atau kambing milik peternak akan didandani dengan kostum cantik serta berlenggak lenggok di atas catwalk.
BERITA TERKAIT: