Ada 16 desa yang tersebar dalam 10 wilayah kecamatan yang minta droping air bersih. Dan hingga hari ini, BPBD bekerjasama dengan PMI dan MDMC sudah melakukan droping sebanyak 99 tangki atau setara 469.000 liter air dengan sasaran 793 KK (Kepala Keluarga) atau sekitar 2.762 jiwa,” kata Kepala BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko, dikutip dari
Kantor Berita RMOL Jateng, Minggu (27/8).
Priyo merinci, dari total 99 tangki yang didistribusikan ke warga. Terinci berasal dari BPBD sebanyak 73 tangki, PMI sebanyak 22 tangki dan MDMC sebanyak 4 tangki.
“Wilayah yang paling terdampak kekeringan dan berakibat kesulitan air yakni di Desa Kutabawa, dan Desa Serang, keduanya di Kecamatan Karangreja. Dua wilayah tersebut berada di kaki Gunung Slamet,” bebernya.
Priyo menambahkan, wilayah kecamatan yang telah diberi droping air meliputi Karangreja (2 desa), Kemangkon (2), Karanganyar (4), Kertanegara (2), Kejobong (1), Kaligondang (1), Rembang (1), Bojongsari (1), Mrebet (1), dan Kecamatan Pengadegan (1 desa).
“Kami terus melakukan droping air bersih di wilayah kekeringan, dan diharapkan jika bulan September sudah memasuki musim hujan,” tandas Priyo.
BERITA TERKAIT: