Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pj Bupati Pimpin Apel Siaga Bencana Kekeringan di Aceh Besar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jonris-purba-1'>JONRIS PURBA</a>
LAPORAN: JONRIS PURBA
  • Rabu, 24 Juli 2024, 21:40 WIB
Pj Bupati Pimpin Apel Siaga Bencana Kekeringan di Aceh Besar
Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto memeriksa barisan pasukan Upacara Apel Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla Aceh Besar Tahun 2024 di Lapangan Bola Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu, 24 Juli 2024/RMOLAceh
rmol news logo Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto memeriksa barisan pasukan Upacara Apel Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla Aceh Besar Tahun 2024 di Lapangan Bola Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu, 24 Juli 2024. Foto: MC Abes.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto memimpin apel siaga bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2024 di lapangan sepak bola Gampong Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Rabu (24/7). Apel Siaga itu juga mengantisipasi potensi bencana akibat elnino dan bencana lain yang terjadi sejak Agustus 2023 yang lalu.

"Berbicara kejadian bencana, sebenarnya kita perlu mewaspadai segala bentuk kejadian bencana yang mungkin terjadi karena bencana selalu terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat kita duga," ujarnya.

Menurut Iswanto, pada pertengahan bulan Mei 2024, BNPB telah mengeluarkan edaran tentang peringatan dini dan langkah-langkah kesiapan daerah dalam menghadapi bencana hidrometeorologis (kekeringan, cuaca ekstrim, banjir). Hal ini dipertegas dengan surat dari Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Indrapuri tentang kesiapsiagaan dalam menghadapi puncak musim kemarau 2024 untuk Kabupaten Aceh Besar.

Tidak hanya itu, pada akhir bulan Mei Iswanto mengatakan Kabupaten Aceh Besar mengalami dampak dari EL Nino dan La Nina yaitu mengeringnya sumber air permukiman untuk Kecamatan Lhoknga dan sebahagian kecamatan Peukan Bada.

"Jumlah Gampong yang terdampak langsung akibat bencana kekeringan tersebut adalah 24 Gampong dalam wilayah Kecamatan Lhoknga dan 1 Gampong dalam wilayah Kecamatan Peukan Bada dengan jumlah jiwa yang terdampak 16.755 jiwa," sebut Iswanto.

"Untuk mengatasi kemungkinan dampak yang semakin meluas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar mengambil langkah-langkah antisipatif dengan langsung menggelar rapat koordinasi lintas sektor serta memutuskan untuk menetapkan Siaga Darurat Kekeringan untuk Kabupaten Aceh Besar sejak tanggal 4 Juli 2024," ujarnya.

Lebih lanjut Iswanto mengatakan Pemkab Aceh Besar melalui BPBD Kabupaten Aceh Besar membentuk posko siaga darurat kekeringan di Kecamatan Lhoknga serta langsung melakukan penanganan awal yaitu penyaluran air bersih kepada masyarakat terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada.

Iswanto menyebutkan, sampai dengan tanggal 22 Juli 2024 (18 hari) posko terbentuk, pasokan air bersih yang sudah disalurkan kepada masyarakat sejumlah 1.555.000 liter atau 1.555 ton yang juga dibantu oleh Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Provinsi Aceh, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh, dan PDAM Tirta Mountala. Penyaluran air juga dibantu PDAM Tirta Daroy, Satbrimob Polda Aceh dan beberapa LSM.

"Sedangkan untuk bencana kebakaran hutan dan lahan sampai dengan bulan Juli 2024 terjadi kurang lebih 45 kali dengan luasan lahan yang terbakar seluas 65,5 Ha," kata Iswanto.rmol news logo article
EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA