Sosok Mendag yang kerap disapa Zulhas itu menerangkan, regulasi terkait perdagangan di e-commerce maupun marketplace mesti diperkuat dalam mendukung UMKM.
Dia memastikan, regulasi yang tengah disusun itu mengacu pada program pemerintahan, yaitu meningkatkan kecintaan masyarakat menggunakan produk dalam negeri.
"Kemendag mengatur dan menata agar e-commerce dan marketplace secara optimal dapat mengembangkan produk-produk buatan Indonesia," ujar Zulhas kepada wartawan pada Selasa (15/8).
Zulhas yang juga menjabat Ketua Umum PAN itu menjelaskan, kebijakan yang dibuat Kemendag dipastikan tidak merugikan pihak manapun dalam iklim perdagangan digital.
"Penataan ini tidak merugikan e-commerce. Kita ingin ekosistem perdagangan melalui e-commerce menguntungkan UMKM dan membuat e-commerce maju," tuturnya.
Di sisi yang lain, Zulhas juga memastikan pembinaan UMKM dilakukan Kemendag dengan cara mengembangkan kerjasama antara pelaku UMKM dengan ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan yang termasuk untuk ekspor.
"Kalau kita mau maju, kita harus bangga dengan produk buatan Indonesia. Kalau sudah bangga, maka produk UMKM pelaku usaha dalam negeri dapat menyerbu pasar dunia," katanya seraya berharap.
"Dengan begitu, kita bisa menjadi negara maju di 2045 sesuai dengan yang dicita-citakan Indonesia," demikian Zulhas menambahkan.
BERITA TERKAIT: