Mobil listrik ini akan digunakan sebagai kendaraan operasional pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN pada September mendatang.
“Mobil ini akan digunakan untuk
spouse (pasangan) para pemimpin negara-negara yang hadir. Kedua, untuk para menteri luar negeri negara ASEAN. Kemudian untuk para pasukan pengamanan seperti Paspampres,” kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Setya Utama, lewat keterangan tertulisnya, Senin (14/8).
Pemerintah dan panitia nasional memiliki spesifikasi tertentu yang dibutuhkan terkait kendaraan resmi yang akan dipakai pada KTT. Seperti desain eksterior maupun interior, dan sisi kenyamanan. Begitu pula dengan kualitas baterai yang disesuaikan dengan daya tahan dan jarak tempuh.
Akhir Agustus ini, kendaraan tersebut akan mulai dikirim dan akan diujicobakan oleh Paspampres yang akan bertanggung jawab mengemudikan IONIQ 5 dan IONIQ 6.
"Mereka akan dilatih mengenai pengenalan fungsi kendaraan dan pengalaman berkendara bagi seluruh aparat yang mengendarai unit tersebut selama perhelatan ini. Tentunya kemudian akan disterilkan untuk digunakan pada KTT,” pungkasnya.
Ini bukan kali pertama bagi Hyundai mendukung perhelatan KTT ASEAN. Pada KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo pada Mei 2023 lalu, Hyundai juga telah memberikan dukungan berupa 117 unit IONIQ 5.
Sedangkan pada penyelenggaraan KTT G20 di Bali pada 2022 lalu, Hyundai menyediakan 450 unit mobil listrik yang mencakup Genesis Electrified G80 dan Hyundai IONIQ 5 sebagai kendaraan resmi bagi para delegasi.
KTT ke-43 ASEAN yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5-7 September 2023 mendatang. Dalam KTT ke-43 ini rencananya akan mengundang IMF dan World Bank dan beberapa organisasi dunia yang lain.
BERITA TERKAIT: