Hal ini diketahui saat Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur (Jatim), Gatot Soebroto, menyampaikan perkembangan gempa bumi di 86 Kilometer Barat Daya Bantul itu.
"Gempa susulan terjadi sebanyak enam kali. Yang pertama di 80 Km Barat Daya Bantul DIY, dengan kekuatan 3,2 Magnitudo pukul 20.18 WIB. Kedua, di 92 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,9 M, pukul 20.19 WIB. Ketiga,75 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,4 M, pukul 20.25 WIB," ujarnya, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (1/7).
"Selanjutnya, 84 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,2 M, pukul 20.29 WIB. Kelima, 74 Km Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 4.5 M, pukul 20.31 WIB. Keenam, 84 Barat Daya Bantul-DIY, kekuatan 3,6 M, pukul 20.58 WIB. Semuanya tidak berpotensi tsunami," imbuh Gatot.
Selain itu, lanjut Gatot, dampak kerusakan material yang paling banyak terjadi di wilayah Pacitan. Totalnya ada sebanyak 23 unit rumah rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang, 1 unit rumah rusak parah.
"Selanjutnya, fasilitas umum rusak ringan sebanyak enam unit yaitu Kantor Pertanahan, Kantor Kecamatan Pacitan, SDN 2 Punjung dan RSUD. Serta tempat usaha rusak ringan yaitu dua unit Alfamart Kelurahan Sidoharjo dan Pertokoan," tuturnya.
Kemudian, di wilayah Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar. Total dampak keseluruhan akibat gempa bumi Bantul, sebanyak 216 unit rumah rusak ringan, 20 unit rumah rusak berat, 4 unit rumah rusak berat.
"Selanjutnya, sembilan unit fasilitas umum rusak ringan, tiga unit tempat usaha rusak ringan, satu unit tempat usaha rusak berat dan satu unit gudang. Serta tidak ada korban jiwa pada bencana alam ini," ujarnya.
Gatot menegaskan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada warga terdampak di Pacitan berupa 150 Sembako dan 100 Terpal.
"Serta memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak gempa bumi di wilayah lainnya di Jawa Timur," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan Regional Provinsi Jatim dan Dinas Kesehatan Provinsi Jatim.
"Kami juga sudah melakukan asesmen dan menghimbau warga untuk tetap waspada," tutupnya.
BERITA TERKAIT: