Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemhan Beli 12 Pesawat Tempur Bekas Angkatan Udara Qatar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 15 Juni 2023, 22:01 WIB
Kemhan Beli 12 Pesawat Tempur Bekas Angkatan Udara Qatar
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5, bekas Angkatan Udara Qatar.

Adapun alasan Kemhan RI membeli pesawat karena Indonesia membutuhkan alutsista pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery (pengiriman) secara cepat.

"Untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU yang disebabkan oleh banyaknya pesawat tempur TNI AU yang habis masa pakainya, banyaknya pesawat yang akan melaksanakan upgrade, overhaul/repair dan masih lamanya delivery pesawat pesanan pengadaan baru," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (15/6).

Pembelian 12 unit Mirage 2000-5 beserta perangkat pendukungnya dari Qatar sesuai dalam Kontrak Jual Beli Nomor: TRAK/181/PLN/I/2023/AU yang diteken pada 31 Januari 2023.

Serta berdasarkan Surat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Nomor: R.387/D.8/PD.01.01 /05/2023 pada 17 Mei 2023 tentang Perubahan keempat Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (DRPLN-JM) Khusus Tahun 2020-2024 untuk Kementerian Pertahanan, dan Surat Menteri Keuangan Nomor: S.786/MK.08/2022 pada 20 September 2022 tentang PSP Tahun 2022 untuk (A) MRCA / Mirage 2000-5 (beserta dukungannya) sebesar 734,53 juta dolar AS atau sekitar Rp10,947 triliun dengan penyedianya perusahaan asal Republik Ceko, Excalibur International A.S.

Adapun material kontrak tersebut meliputi 12 MIRAGE 2000-5 Ex. Qatar Air Force (9 Single Seat And 3 Double Seat, 14 Engine and T-cell, Technical Publications, GSE, Spare, Test Benches, A/C Delivery, FF & Insurance, Support Service (3 Years), Training Pilot And Technician, Infrastructure, dan Weaponary.

Jadwal pengiriman pesawat itu 24 bulan setelah kontrak efektif. Nantinya, 12 pesawat akan ditempatkan di Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. rmol news logo article
EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA