Demikian disampaikan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi, dalam keterangannya, Rabu (26/4).
“Setidaknya ada 123 juta orang diprediksi mudik. Mereka pulang kampung, berkunjung dan menjalin silaturahmi dengan keluarga. Ini asset bagus untuk bangsa dan negara, karena menguatkan persatuan dan kesatuan,†kata Aboe Bakar.
Anggota DPR RI Dapil Kalsel I itu juga menyampaikan, pertemuan saat mudik bukanlah pertemuan biasa, karena ada suasana kebatinan melepas rindu dengan keluarga.
“Mereka pulang kampung itu untuk sungkem ke orang tua dan mengunjungi keluarga, sehingga mempererat tali persaudaraan. Dengan demikian ikatan kekeluargaan kembali menguat. Di sinilah sendi-sendi persatuan nasional kembali dikuatkan,†kata Aboe Bakar lagi.
Lebih lanjut dia mengatakan, ada beberapa keistimewaan lain dari budaya mudik yang ada di Indonesia, antara lain tidak ada tangan kosong, semua pasti membawa oleh-oleh. Itu jadi faktor penguat tali kekeluargaan.
“Belum lagi budaya berbagi THR atau angpau Lebaran. Ini juga jadi penguat hubungan antar masyarakat, meski bukan keluarga. Karena pada praktinya angpau Lebaran ini banyak dibagi antara anak-anak sesama kolega atau rekan kerja,†kata anggota Komisi III DPR RI itu.
Bahkan, untuk kebutuhan Lebaran 2023, Bank Indonesia (BI) menyiapkan penukaran uang mencapai Rp195 triliun. Ini menunjukkan besarnya kebutuhan uang tunai baru untuk kebutuhan THR atau angpau Lebaran.
“Jadi Alhamdulillah, uang besar itu bisa mengalir ke kampung-kampung saat Lebaran. Para perantau pulang membawa hasil kerjanya, sehingga bisa mendorong perekonomian di pedesaan,†demikian Aboe Bakar.
BERITA TERKAIT: