"Saya ingin mengupdate, pasca kejadian di Integrated Terminal Plumpang Jakarta. Dapat kita saksikan bahwa operasional di terminal BBM ini sudah dimulai kembali, setelah status
emergency dicabut, pagi tadi," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Persero, Fadjar Djoko Santoso.
Selain fokus pendistribusian BBM (bahan bakar minyak) ke berbagai wilayah, Fadjar juga memastikan akan memberi pelayanan maksimal kepada korban jiwa, korban luka, hingga pengungsi yang terdampak.
"Untuk penanganan pengungsi, sejak semalam CSR PT Pertamina terus memberi bantuan di sekitar lokasi kejadian. Kami bertanggung jawab dan berkomitmen terus memberi yang terbaik untuk para pengungsi, termasuk biaya perawatan bagi korban luka dan santunan untuk korban jiwa," rincinya.
Terkait penyebab kebakaran, dia belum memberikan kepastian data dan informasi.
Seperti diberitakan, hingga berita ini diturunkan, sebanyak 15 orang meninggal dunia, puluhan luka-luka, serta ratusan warga mengungsi, akibat kebakaran yang berdampak pada pemukiman warga kawasan Depo Pertamina Plumpang.
Para korban luka dibawa ke berbagai rumah sakit, seperti RSPP, RS Mulya Sari, RSUD Koja, RSUD Tugu, RS Pelabuhan dan RS Polri.
BERITA TERKAIT: