Berdasarkan laporan BMKG yang dikutip
Kantor Berita RMOLPapua, gempa bumi yang terjadi pada Senin (2/1) pukul 03.24.33 WIT itu berada di koordinat 2.53 LS dan 140.74 BT, atau tepatnya berlokasi di darat dengan jarak 14 km arah Timur Laut Kota Jayapura, dan di kedalaman 10 km.
Gempa bumi ini diduga diakibatkan oleh aktivitas sesar lokal yang melintasi Jayapura. Namun demikian, gempa ini tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Kota dan Kabupaten Jayapura.
Hingga pukul 09.00 WIT (07.00 WIB), hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 53 kejadian gempa bumi susulan (
aftershock). Lima gempabumi di antaranya dirasakan pada pukul 03.31.29 WIT dengan M 4,1; pukul 03.51.23 WIT (M 4,4); pukul 06.43.43 WIT (M 3,1); pukul 06.56.08 WIT (M 3,3); dan pada pukul 08.59.32 WIT (M 3,6).
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kemudian menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa bumi.
Selanjutnya, periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa bumi, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa bumi yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
BERITA TERKAIT: