Total, ada 63 kitab karyanya yang saat ini berada di Belanda. Sementara yang berada di Indonesia, khususnya Kabupaten Batang, hanya tiruan.
Tiruan kitab itu saat ini berada di Museum Pahlawan KH Ahmad Rifa'i di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung. Museum ini sendiri dibangun sejak 2017.
"Dari Pemerintah Desa berharap bahwa nanti koleksi-koleksi yang ada di Belanda itu bisa ditarik kembali ke Museum KH Ahmad Rifa'i," ucap Kasi Pelayanan Desa Kalisalak, Arif Makruf, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (13/12).
Ia berharap, ada tokoh-tokoh Rifaiyah yang berupaya membawa pulang karya-karya KH Ahmad Rifa'i ke Indonesia. Menurutnya, kitab itu merupakan harta karun bangsa Indonesia.
Arif menyebut metode dakwah KH Ahmad Rifai cukup unik. Dakwahnya menerapkan kitab-kitab klasik ke dalam Arab Pegon.
Tidak hanya itu, cara dakwah unik itu juga dengan dengan syair-syair kebaikan berbahasa Jawa.
BERITA TERKAIT: