Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh percikan api pengelasan yang sedang dilakukan di atap gedung tersebut.
"Kami belum bisa menentukan dari apa-apa (penyebab kebakaran). Katanya ada dari AC, terus ada yang sedang memperbaiki atap atau apa, tapi kami belum menentukan, baru dugaan sementara saja," kata Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Iwan Rusmawan diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar.
Diskar PB Kota Bandung saat ini masih berjibaku memadam si jago merah yang melahap atap gedung ini.
"Yang pasti kami fokus ke pemadaman agar tidak merembet. Kami coba terus karena akses masuknya susah, sebagian di dalam. Karena kalau ke dalam harus pakai oksigen," lanjutnya.
Iwan menjelaskan, saat ini pihaknya mengalami kesulitan menuju ruangan tersebut. Sebab, material atap ruangannya terbuat dari kayu sehingga rawan roboh.
"Makanya kami engga berani langsung masuk karena ini kayu semua. Pasti ambrol. Jangan konyol juga," jelasnya.
Meski begitu, Iwan memastikan pihaknya tidak mengalami kekurangan pasokan air untuk memadamkan kobaran api. Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari Kabupaten Bandung Barat.
"Pasokan air cukup karena kebetulan di pinggir (Balai Kota) itu ada sungai, kita ambil dari sana. Lebih dari sembilan (mobil pemadam) sekitar 12-an mobil," tutupnya.
Berdasarkan keterangan saksi, api muncul sekitar pukul 10.30 WIB. Sampai saat ini petugas pemadam kebakaran dari Diskar PB Kota Bandung masih berusaha memadamkan api.
Gedung Balaikota Bandung terbakar pada Senin (7/11). Adapun titik kebakaran tersebut berada di Gedung Bappelitbang, Kantor Pemkot Bandung, Jalan Wastukencana. 
