Kali ini, kegiatan vaksinasi digelar bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Batu, di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani Kota Batu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari mengatakan, kegiatan vaksinasi ini adalah kegiatan rutin yang diakselerasi dengan sasaran masyarakat umum dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Vaksinasi reguler tersebut diperuntukan kepada masyarakat Kota Batu yang belum menerima vaksin dan untuk booster diberikan kepada ASN Pemkot Batu", kata Kartika dalam keterangannya, Senin (21/2).
Kartika menerangkan, kapasitas dosis vaksinasi booster yang disuntikan setengah dari kapasitas dosis untuk vaksinasi primer. Ukuran dosis AstraZeneca 1,25 ml, Pfizer 0,15 ml, sedangkan Moderna 0,25 ml.
Adapun, jenis vaksinasi booster yang diterima harus berbeda dari jenis vaksin primer atau dosis 1 dan 2. Jika vaksin premier mendapatkan Sinovac, maka dosis ketiga pilihannya AstraZeneca dan Pfizer.
"Dosis vaksin booster separoh dari dosis vaksin primer. Kalau dari hasil penelitiannya, setengah saja bisa meningkatkan imunitas karena booster itu sifatnya menambahkan,†jelasnya..
Vaksinasi booster ini, lanjutnya, merupakan upaya preventif dari penyebaran varian Covid-19, utamanya varian Omicron. Meskipun saat ini, belum ditemukan adanya kasus positif Covid-19 jenis Omicron di Kota Batu.
"Dinkes bersedia mengandeng instansi pemerintah lainnya untuk mempercepat dan mendukung pelaksanaan vaksinasi, seperti dengan menggandeng BIN Daerah Jatim," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: