Dalam webinar peluncuran bukunya berjudul ‘Mengapa Umat Islam Tertinggal?, Selasa sore (9/11), Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol dan UNWTO itu mengurai hal pertama ialah umat Islam harus memahami problem yang tengah dihadapi, dan secara jujur mengakui serta siap mengoreksi.
Lalu kedua, Najib mengusulkan agar negara-negara muslim fokus membangun negaranya sendiri dengan berhenti merecoki negara lain.
Menurut Najib, jika umat Islam fokus membangun negaranya sendiri maka tidak banyak energi yang terbuang percuma yang tidak berdampak apa-apa untuk kemajuan Islam itu sendiri.
"Saya melihat kenapa Timur Tengah itu tidak pernah berhenti dari kisruh? karena sejumlah negara di Timur Tengah itu selalu usil, ingin ikut campur urusan negara Arab lainnya. Bahkan, rela menghabiskan miliaran dollar untuk keperluan itu. Jadi, energinya dibuang secara percuma," katanya.
Najib lantas berani mengatakan bahwa Israel itu tidak ada hebat-hebatnya sama sekali. Baik secara ekonomi, politik, apalagi secara militer.
"Wong ngelawan Hizbullah saja, milisi kecil di Lebanon dua kali perang Israel kalah," tuturnya.
Atas dasar itu, Najib mengaku tidak habis pikir dan dibuat terheran-heran dengan sikap negara-negara Arab yang adalah negara besar dan kaya raya justru tunduk patuh mengikuti kehendak yang dimainkan Israel.
"Saya tidak habis pikir. Karena itu saya bersyukur bahwa Indonesia sampai sekarang masih berdiri tegak, tidak mau membuat hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina merdeka," tandasnya.
Turut hadir narasumber dalam acara webinar ini yakni Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Komaruddin Hidayat, Wartawan Senior yang juga CEO RMOL Network Teguh Santosa, Politisi Senior Bursah Zanubi dan Tokoh Islam Malaysia Muhammad Nur Maluty.
BERITA TERKAIT: