Bantu Perluas Cakupan Penerima, KILL Covid-19 Gelar Vaksinasi Covid-19 di NTT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Sabtu, 11 September 2021, 20:49 WIB
Bantu Perluas Cakupan Penerima, KILL Covid-19 Gelar Vaksinasi Covid-19 di NTT
Program vaksinasi kepada warga di Desa Mataloko, Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar KILL Covid-19/Repro
rmol news logo Cakupan vaksinasi Covid-19 yang sedang kejar target kini ikut diselenggarakan oleh elemen masyarakat. Salah satunya oleh Komunitas Indonesia Lawan Libas Covid-19 (KILL Covid-19).

KILL Covid-19 menggelar program vaksinasi kepada warga di Desa Mataloko, Bajawa, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT). Program tersebut dalam rangka perjuangan melawan Covid-19 di Flores.

"Kami memberikan vaksin kepada warga sebanyak 350 orang. Jadi kami dari KILL Covid-19 ini ada 10 orang rombongan dari Jakarta. Kami membantu Puskesmas dan Dinas Kesehatan di Bajawa dalam memberikan vaksinasi," ujar Ketua Umum KILL Covid-19, Adharta Ongkosaputra dalam keterangannya, Jumat (10/9).

Adharta menerangkan, dalam kegiatan vaksinasi tersebut dilibatkan dokter hingga tenaga kesehatan dari Yellow Clinic Bajawa, Puskesmas dan Dinas Kesehatan Bajawa.

"Hadir Kepala Dinas Kesehatan dr Gusti, Kepala P2P Bajawa Ibu Nina, Kapolsek, dan tadi rencana Pak Bupati hadir tapi tidak jadi. Senang sekali kita disambut sangat ramah, di sini," katanya.

Kabupaten Ngada yang terletak di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal akan tempat wisata Rumah Retret Kemah Tabor, Mataloko.

Tempat itulah yang kemudian dijadikan sebagai tempat pemberian vaksin kepada warga. Menurut Adharta, bangunan yang didirikan tahun 1932 tersebut menjadi tempat yang layak karena memiliki fasilitas yang cukup.

Dalam proses vaksinasi, Adharta melihat warga di Desa Mataloko sangat antusias terhadap program yang dibuatnya. Katanya, banyak warga yang belum berkesempatan mendapat vaksin

Namun di sisi yang lain, Adharta mendapati harapan masyarakat di sana yang mengaku butuh bantuan pemerintah untuk mendistribusikan vaksin lebih banyak lagi.

Kendati demikian, Adharta melihat koordinasi di Bajawa dalam program vaksinasi ini sudah cukup baik, namun masih terkendala dengan jumlah stok yang terbatas.

"Sebenarnya vaksinasi di Bajawa ini menjadi pilot project untuk kabupaten-kabupaten lain yang ada di Flores. Mudah-mudahan pemerintah dapat membantu Provinsi NTT yang mungkin kelihatan sangat tertinggal," ucapnya.

Tak hanya itu, minimnya fasilitas dan tenaga kesehatan juga menjadi kendala dari program vaksinasi yang berada di NTT. Adharta berharap agar masyarakat di NTT selurhnya dapat divaksin.

"Supaya masyarakat di sini dapat memiliki kekebalan dan meningkat imunitasnya, sehingga ketika terjadi ledakan Covid-19 dapat segera diantisipasi," tandasnya.

Lebih lanjut, Adharta dan rombongan KILL Covid-19 dari Jakarta merasa kagum dengan keindahan alam di area Rumah Retret Kemah Tabor, Mataloko. Menurutnya, tempat ini layak menjadi destinasi wisata rohani terbesar di Indonesia.

Kemah Tabor terletak sempurna di tepi jalan yang menghubungkan Ende dan Bajawa. Lokasinya sangat strategis ditambah bangunannya yang unik dan nilai historisnya.
"Maka Kemah Tabor merupakan salah satu spot menarik untuk dikunjungi di Ngada. Saya merekomendasikan tempat ini menjadi daerah wisata rohani yang sangat cocok, tempatnya bagus dan udaranya sejuk," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA