"Kami menunggu hasil evaluasi PPKM Level 4 di Kota Bogor yang akan diumumkan pemerintah pusat pada Senin (9/8)," ujar Walikota Bogor, Bima Arya di Kota Bogor, Minggu (8/8).
Menurut Bima Arya, hasil evaluasi PPKM Level 4 di Kota Bogor dalam sepekan terakhir, tak bisa diputuskan lebih dulu oleh Pemerintah Kota Bogor. Tetap harus menunggu hasil evaluasi dari pemerintah pusat.
"Setelah itu, baru Pemkot Bogor bersama Forkopimda melakukan evaluasi, untuk menentukan kebijakan berikutnya," sambungnya.
Bima pun akan ada relaksasi dan ada perbaikan status terkait PPKM Level 4 di Kota Bogor dalam sepekan terakhir.
"Kami harapkan statusnya bisa turun dari Level 4 menjadi Level 3. Keputusan ini ada di pemerintah pusat," katanya.
Kalau melihat indikatornya, lanjut Bima Arya, selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4 tren penularan Covid-19 di Kota Bogor sudah turun secara signifikan.
Pada awal Juli lalu, jumlah aktif harian mencapai 600 kasus per hari. Namun saat ini sudah turun menjadi sekitar 200 kasus per hari.
"Pada Sabtu kemarin, ada tambahan 224 kasus baru dan pada Minggu hari ini ada tambahan 118 kasus baru," paparnya.
Begitu pula dengan tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 yang terus meningkat. Pada Sabtu (7/8) ada 119 kasus positif sembuh, dan pada Minggu (8/8) ada 287 kasus positif sembuh.
Kemudian, jumlah kasus aktif yang masih menjalani perawatan juga sudah jauh menurun. Pada awal Juli lalu mencapai sekitar 9.000 kasus, dan per Minggu (8/8) sudah turun menjadi 2.641 kasus.
Tingkat keterisian tempat tidur (BOR) pasien positif COVID-19 di rumah sakit, pada awal Juli lalu mencapai 82 persen, dan pada Minggu hari ini sudah turun menjadi 45 persen.
Sehingga, dengan indikator-indikator yang dicapai Pemerintah Kota Bogor saat ini, Bima berharapada relaksasi dan penurunan status dari Level 4 menjadi Level 3.
BERITA TERKAIT: