Plh Direktur Pelayanan Medik, Perawatan dan Penunjang RSHS, dr. Yana Akhmad Supriatna, membenarkan foto yang beredar di jagat maya itu. Namun, kondisi tersebut terjadi dua hingga tiga hari lalu ketika adanya peningkatan kedatangan pasien secara bersamaan. Mencapai 50 pasien per harinya.
"Perawatan atau pelayanan saat itu mulai bergeser ke arah lobi atau selasar dari IGD. Jadi ada yang kami tempatkan brankar-brankar kami melakukan observasi sebelum pasien itu direlokasi," jelas Yana, Kamis (24/6), dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Yana mengungkapkan, foto yang beredar di media sosial itu bukan bersumber dari pihak RSHS. Oleh karena itu, Yana meminta semua masyarakat tidak menyebarluaskan foto pasien Covid-19 karena itu merupakan ranah privasi.
"Sebetulnya itu kan ada hak privasi dari pasien. Mudah-mudahan ini tidak sembarangan orang menyebarkan foto karena kan harus ada izin dulu," lanjutnya.
Yana mengaku, pihaknya akan menambah jumlah tempat tidur dalam waktu dua pekan ke depan, guna menghindari kejadian serupa. Penambahan tersebut terdiri dari ruang ICU sebanyak 53 ruangan, ruang isolasi non ICU atau transit isolasi mendapat penambahan 50 ruangan sehingga nantinya akan memiliki 336 ruangan.
"Dalam minggu ini kami bisa meningkatkan (kapasitas) sehingga BOR sedikit menurun. Tetapi memang penurunan BOR ini bukan karena penurunan kasus tetapi kami berusaha untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur yang disediakan," tuturnya.
Kehebohan ini berawal dari foto yang diunggah akun twitter
@LOVE_AG4EVER yang menampilkan puluhan pasien Covid-19 di RSHS yang tidak mendapat perawatan di ruangan isolasi, melainkan di teras rumah sakit.
"RS Hasan Sadikin Bandung, Jabar. Pasien sudah memenuhi teras. Catatan penting untuk semua kepala daerah, jika pemerintah pusat membuat keputusan larangan mudik harus didukung, jangan malah tempat wisata dibuka, jangan malah demo Palestina dibiarkan rakyat berkerumun. ahirnya seperti ini," cuitan akun tersebut, Kamis pagi (24/6).
BERITA TERKAIT: