Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khofifah Beberkan Strategi Pemprov Jatim Untuk Keluar Dari Zona Merah Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 30 Maret 2021, 13:08 WIB
Khofifah Beberkan Strategi Pemprov Jatim Untuk Keluar Dari Zona Merah Covid-19
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa/Net
rmol news logo Jawa Timur (Jatim) telah menemukan format efektif untuk bisa terbebas dari zona merah, yaitu dengan strategi perubahan perilaku masyarakat.

Berbicara dalam Webinar Series MWA UI Seri 2 pada Kamis (25/3) dengan tajuk “Ketahanan dan Kemandirian Kesehatan", Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memaparkan strategi pemerintah provinsi untuk mengendalikan Covid-19.

Beberapa hal yang sudah dilakukan oleh pemprov yakni membentuk tim promotif-preventif, tim tracing, tim kuratif, dan tim socio-economic impact Covid-19.  

Untuk melakukan upaya ini, pemprov Jatim bekerja sama dengan Kedutaan Besar Inggris untuk mendukung format perubahan perilaku sebagai upaya melandaikan jumlah kasus positif, terutama terkait protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) dan melakukan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Meski pencegahan terus dilakukan, Khofifah menjelaskan, pihaknya juga berusaha untuk mempercepat penanganan Covid-19 dengan menambah jumlah rumah sakit rujukan Covid-19.

"Namun upaya mengajak rumah sakit di Jatim untuk menjadi RS rujukan ini tidak mudah," kata Khofifah.

Ia menyebut, hingga saat ini Jatim memiliki 164 rumah sakit rujukan Covid-19. Pemprov juga menyiapkan 26 rumah sakit darurat lapangan Covid-19 di Kota Surabaya, Kota Malang, Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kota Kediri, dan Kabupaten Kediri.

"Rumah sakit darurat Covid-19 sebagai upaya relaksasi overloaded kebutuhan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19. Kapasitas bed isolasi biasa telah dinaikkan sebesar 6 kali lipat dan ICU sebesar 16 kali lipat selama satu tahun pandemi,” tambahnya.

Terkait testing, Khofifah memaparkan perkembangan mesin PCR (polymerase chain reaction) dan Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dibutuhkan di Jatim telah dibantu oleh institusi pemerintah dan sektor swasta.

”Hingga Februari 2021, sudah ada 130 lab PCR. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan dan pelayanan lab PCR di Jatim sudah cukup baik,” ujarnya.

Selain itu, Khofifah juga mengungkap strategi Kampung Tangguh, yaitu inovasi untuk menciptakan satuan terkecil berbasis partisipasi masyarakat yang mampu bergotong-royong dalam penanganan Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA