“Waktu reses banyak warga mengeluh tentang dana BST yang sampai sekarang belum cair," kata Lukmanul Hakim dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta, Senin (15/3).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini lantas mendorong Dinas Sosial DKI Jakarta mempercepat penyaluran dana BST kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.
"Katanya kan BST ini cair setiap bulan, mulai Januari, Februari, Maret, hingga April 2021. Tapi ini sudah pekan kedua Maret kok belum juga, jangan sampai telat lah," tambah Lukman.
Anggota Komisi A DRPD DKI ini juga meminta Dinas Sosial memperbaiki sistem distribusi BST, agar bantuan sebesar Rp 300 ribu yang diberikan per kepala keluarga per bulan selama 4 bulan itu tepat sasaran, baik penerima maupun penggunaannya.
"Pendataannya harus akurat, tepat sasaran untuk mereka yang benar-benar membutuhkan," imbuh Lukman.
Karena ia mendapat informasi, banyak penerima BST yang tidak menggunakan bantuan untuk membeli kebutuhan pokok sebagaimana mestinya.
"Malah saya dengar ada yang memakai dana BST untuk bayar cicilan. Nah ini jadi pertanyaan juga, mungkin ada yang salah dengan pendataan penerima dan pengawasannya," kata Lukmanul.
Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui Pemprov DKI Jakarta sedang melakukan pemuktahiran data penerima BST.
Proses pemutakhiran data membuat pencairan BST tahap dua tertunda dari jadwal yang seharusnya pada Februari 2021.
BERITA TERKAIT: