Merasa Tidak Ada Sosialisasi, Warga Dago Tolak Hotel Dijadikan Ruang Isolasi Pasien Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 29 Januari 2021, 14:10 WIB
Merasa Tidak Ada Sosialisasi, Warga Dago Tolak Hotel Dijadikan Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Spanduk penolakam warga terhadap salah satu hotel di Dago yang akan dijadikan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19/RMOLJabar
rmol news logo Aksi penolakan dilakukan sejumlah warga RT 01 RW 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong terhadap keputusan Pemerintah Kota Bandung yang menjadikan salah satu hotel di wilayah tersebut sebagai ruang isolasi pasien positif Covid-19.

Salah satu warga, Andri Lukitiyas mengatakan, penolakan yang dilakukan oleh pihaknya merupakan reaksi atas tidak adanya sosialisasi terkait hotel yang dijadikan ruang isolasi.

Hal tersebut, lanjut Andri, membuat warga sekitar merasa ketakutan.

"Karena tidak ada sosialisasi dan edukasi, ini yang membuat kami seperti ini. Kami hanya mendengar dan mengakomodir suara warga yang takut dengan corona. Menurut saya simpel, sosialisasi dan edukasi dulu ke warga itu harus lebih baik," kata Andri di Kota Bandung, Kamis (28/1), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Andri menegaskan, Pemkot Bandung maupun pejabat setempat harus lebih banyak melakukan edukasi dan sosialisi secara menyeluruh. Agar warga tidak mengalami kepanikan dan ketakutan yang berlebih.

"Kami tidak tahu, ujug-ujug ada kumpul, mau jadi tempat pasien gitu saja. Harusnya ada sosialisasi edukasi menurut saya gitu, dan itu tidak ada," tegasnya.

"Tidak ada (sosialisasi) dari pihak hotel, kelurahan, camat, rumah sakit, siapkan APD, bahkan karyawannya pun diliburkan atau apapun lah tidak ada," imbuh Andri.

Apalagi, lanjut Andri, tempat tinggal warga dan hotel berjarak sangat dekat. Selain itu, tepat di belakang hotel juga terdapat fasilitas olahraga yang kerap dipakai oleh warga.

Sehingga, hal tersebut membuat warga setempat cemas karena takut terpapar Covid-19.

"Jarak itu sangat rapat sekali dengan warga ada di belakang ada lapangan yang benar-benar aktif ada yang olahraga segala macem eh sampingnya wilayah hotel gitu, itu yang buat kami keberatan. Otomatis semua menentang kami hanya takut," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA