Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, ada penurunan sebesar 10,17 persen selama pengetatan PSBB yang diberlakukan sejak 14 September hingga 4 Oktober kemarin.
"Sedangkan, jumlah penumpang angkutan umum perkotaan sejak diberlakukan PSBB ketat, rata-rata jumlah penumpang 613.669 per-hari," jelas Syafrin pada Senin (5/10).
Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 19,22 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB masa transisi yang rata-rata jumlah penumpang mencapai 759.726 per hari.
Kemudian untuk volume lalu lintas sepeda, rata-rata per hari mengalami penurunan sebesar 45,70 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB masa transisi.
"Untuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) rata-rata jumlah penumpang hariannya adalah 4.318," terang Syafrin.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 29,41 persen dibandingkan saat pemberlakuan PSBB masa transisi yang mencapai 6.117 penumpang per-hari. Pemprov DKI Jakarta pun terus mengimbau kepada masyarakat Ibukota apabila tidak ada keperluan yang mendesak untuk tetap berada di rumah selama PSBB diterapkan.