Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Pesan Anies Pada Pengawas PSBB: Sabar Dan Jangan Terima Suap!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 14 September 2020, 12:33 WIB
Dua Pesan Anies Pada Pengawas PSBB: Sabar Dan Jangan Terima Suap<i>!</i>
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberi arahan/Ist
rmol news logo Di hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin Apel Pengawasan dan Penindakan PSBB di Lapangan Blok G Balai Kota Jakarta, Senin (14/9).

Dalam apel tersebut Anies berpesan kepada seluruh jajaran bersinergi untuk memastikan pelaksanaan PSBB berjalan dengan tertib dan lancar.

"Saya minta seluruh petugas Satpol PP dan jajaran ASN yang diberi tugas pengawas PSBB untuk melakukan pengawasan, peringatan, dan penindakan,” ungkap Anies dalam pidatonya.

Menurut Anies penanganan Covid-19 tidak bisa dikerjakan dari aspek kesehatannya saja. Di sisi lain masyarakat perlu untuk menerapkan protokol secara disipilin.

Untuk itu, Anies menekankan pengawasan dan penindakan yang nantinya dilakukan bukan sekadar menegakkan Peraturan Gubernur, namun dilakukan dengan hormat kepada seluruh masyarakat untuk keselamatan nyawa warga.

“Hormati warga sampaikan dengan rasa hormat, saya ingin warga yang diingatkan merasa sedang dilindungi agar mereka merespon dengan baik pula,” sambungnya.

Orang nomor satu di Jakarta itu turut memberikan instruksi agar para jajaran yang nantinya bertugas di lapangan dapat menjaga integritas sebagai perwakilan negara untuk melindungi segenap rakyatnya.

“Anda akan ketemu godaan, termasuk orang yang merespon dengan tak sopan dan kasar. Di situ kesabaran akan diuji. Jaga kesabaran itu. Ini adalah atas nama negara. Ketika ada yang melecehkan, jangan sekali-kali kita ikut melecehkan mereka,” pesannya.

Para petugas diminta menjaga nama baik Pemprov DKI serta kehormatan dari kewenangan yang sudah diberikan. Anies berharap pengawasan dan penindakan ini akan merubah perilaku masyarakat.

“Godaan kedua, ketika mendatangi tempat yang memiliki kemampuan ekonomi dan mampu bayar denda, tapi mereka kadang menawarkan imbalan rupiah. Ujian ini harus dihadapi dengan ketegaran," tegas Anies.

"Pegang komitmen bahwa saya petugas negara dan saya tidak menjual kewenangan saya pada rupiah sebesar apa pun. Ingatkan pada semua jika uang itu diterima, kita akan merendahkan diri sendiri, memalukan di hadapan Tuhan dan sesama,” tutupnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA