Berdasarkan website resmi corona.jakarta.go.id, angka pemakaman dengan protap Covid-19 paling sedikit terjadi di periode bulan Maret, yaitu sebanyak 354 jenazah.
Sedangkan yang paling tinggi terjadi pada periode bulan April, yaitu sebanyak 1.194 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, tak semua jenazah yang dimakamkan dengan protap itu merupakan pasien yang telah terkonfirmasi positif Covid-19.
Di antara mereka ada yang masih menunggu tes Covid-19 seperti Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetapi sudah meninggal dunia dan dimakamkan sesuai dengan SOP covid-19.
"Dulu pada saat masih pakai istilah PDP itu iya, sekarang pakai istilah suspect ya. Tentu kalau yang dimakamkan dengan protap covid belum tentu itu positif, tapi dia baru suspect, atau istilahnya dulu PDP. namun dia dimakamkan dengan SOP covid," ucap Widyastuti kepada wartawan, Selasa (25/8).
Berikut rincian pemakaman jenazah menggunakan protap Covid-19, dari bulan Maret hingga Agustus 2020.
1. Maret: 354 orang dimakamkan
2. April: 1.194 orang dimakamkan
3. Mei: 857 orang dimakamkan
4. Juni: 558 orang dimakamkan
5. Juli: 609 orang dimakamkan
6. Agustus sampai tanggal 22: 724 orang dimakamkan.
BERITA TERKAIT: