Seperti yang terjadi dalam PPDB SMA/SMK Negeri di Kabupaten Kudus. Nama Wagub Jateng, KH Taj Yasin Maemun, dicatut pihak tak bertanggung jawab untuk untuk meloloskan siswa titipan.
Kepala SMA Negeri 1 Kudus, Shodiqun mengatakan, dirinya sempat ditelepon seseorang yang mengaku utusan Wagub Jateng untuk memasukkan seorang siswa di sekolah yang dipimpinnya.
Meski begitu, Shodiqun tak lantas percaya. Dia bahkan menjawab kalau dirinya sama sekali tidak bisa menerima siswa titipan, karena proses PPDB dilakukan secara online.
"Logika saya, kalau benar itu suruhan Wagub Jateng, kenapa nggak minta ke Kepala Dinas Pendidikan Provinsi saja. Karena SMA/SMK kan di bawah mereka,†kata Shodiqun, Selasa (23/6), dikutip
Kantor Berita RMOLJateng.
Menurut Shodiqun, modus seperti ini memang sering terjadi. Saat pelaksanaan PPDB sebelumnya, hal tersebut juga pernah terjadi.
Namun demikian, Shodiqun menjelaskan kalau pelaksanaan PPDB di SMA N 1 Kudus, akan dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan. Dengan sistem online, akan sangat sulit untuk meloloskan siswa titipan.
"Jika kuota satu kelas sudah terpenuhi, akan langsung terlihat di sistem. Jadi, mau nitip seperti apa nggak bisa," tandasnya.
BERITA TERKAIT: