Salah satunya dialami oleh petugas jenazah Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Hanifurrohman, yang baru-baru ini mengurus satu jenazah yang meninggal karena Covid-19.
"Memang dilema, di satu sisi keluarga menolak untuk jenazah dilaksanakan sebagaimana jenazah covid, keinginan keluarga dibawa pulang. Secara psikologis mungkin dapat diwajari," ujar Hanif dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (12/6).
Namun begitu, Hanif bersama dengan petugas di RSIJ berusaha membujuk dan memberikan pemahaman kepada keluarga, agar keluarganya yang meninggal karena Covid-19 bisa ditatalaksana jenazahnya sesuai protokol kesehatan.
"Secara medis harus kita bicara, edukasi ke keluarga untuk bisa dilakukan secara Covid-19,†ucapnya.
Usai diberikan pemahaman, Hanif menceritakan bahwa keluarga korban corona itu mempersilakan dirinya dan pihak RSIJ untuk memulasarakan jenazah sesuai protokol kesehatan.
"Kami merasa bangga ketika keluarga itu menyetujui pemulasaraan jenazah dengan protokol kesehatan. Rayuan kita yang akhirnya diterima itu yang membuat kita bangga," ceritra Hanif.
"Karena perdebatan terkadang begitu alot Pak. Karena terkadang masyarakat terlalu takut dengan Covid-19,†tambahnya.
BERITA TERKAIT: