Jakarta Enggan Terapkan New Normal, Ariza: Negara Maju Saja Bisa Gelombang Dua, Apa Lagi Kita?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 10 Juni 2020, 16:10 WIB
Jakarta Enggan Terapkan <i>New Normal</i>, Ariza: Negara Maju Saja Bisa Gelombang Dua, Apa Lagi Kita?
Wagub DKI Ahmad Riza patria/RMOL
rmol news logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk tidak menerapkan fase new normal (kenormalan baru) dan memilih memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, banyak negara maju di dunia yang masyarakatnya sudah disiplin ternyata mengalami gejolak baru setelah new normal. Sehingga ledakan kasus gelombang dua pun tidak dapat dibendung.  

"Banyak negara yang sudah maju seperti Korea Selatan saja, masyarakatnya yang sudah disiplin, cerdas, di Finlandia, Perancis, dan sebagainya ketika memasuki masa new normal, maka terjadi second wave, ada gelombang kedua," kata Riza di Gedung DPRD DKI Jakarta Kebon Sirih Jakarta Pusat Rabu (10/6).

Berdasarkan pertimbangan tersebut, pria yang karib disapa Ariza itu mengatakan, Pemprov DKI memutuskan tidak mau buru-buru menerapkan New Normal

"Satu negara maju saja bisa mengalami gelombang kedua, pertanyaannya bagaimana dengan kita? Secara sederhana kita bisa memastikan sangat berat memasuki masa transisi ini atau masa kenormalan, untuk itu berbagai kebijakan kami buat," jelasnya.

Kendati demikian, selama PSBB masa transisi diberlakukan, sejumlah aktivitas di DKI Jakarta mulai kembali beroperasi secara bertahap dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA