Jurubicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan, terdapat provinsi yang mengalami lonjakan cukup signifikan hari ini, sementara di provinsi lain mulai berkurang dan bahkan nihil pertambahan.
"Tentunya jumlah ini sebarannya tidak merata di seluruh (provinsi) Indonesia," ujar Achmad Yurianto saat jumpa pers, di Gedung Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa petang (9/6).
Sebagai contoh, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan ini menyebutkan, hanya ada lima provinsi yang mengalami lonjakan tambahan kasus positif.
"Sebagai contoh sebaran terbanyak yang kita dapatkan pada hari ini adalah di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 232 kasus baru. Namun juga bersamaan dengan itu hari ini dilaporkan 165 orang dinyatakan sembuh," terangnya.
Sementara daerah yang mendapatkam tambahan kasus positif terbanyak kedua adalah Jawa Timur. "Yang kedua adalah Jawa Timur sebanyak 220 kasus baru dengan 85 sembuh," sebut Achmad Yurianto.
Sementara untuk tiga provinsi lain yang mendapatkan kasus positif terbanyak antara lain Sulawesi Selatan 180 kasus dan 31 kasus sembuh, Kalimantan Selatan 91 kasus baru dan 1 sembuh, serta Sulawesi Utara 41 kasus baru dan tidak ada laporan kasus sembuh.
Meski begitu, Achmad Yurianto mengatakan ada sebanyak 17 provinsi melaporkan tambahan kasus positif dengan jumlah kasus di bawah 10, dan di ada 7 provinsi yang melaporkan tidak ada kasus baru.
"Inilah gambaran yang kita dapatkan hari ini. Ini menggambarkan bahwa memang kebiasaan baru harus kita terapkan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: