Razia dipimpin langsung Bupati Tanggamus Dewi Handajani, didampingi Wabup AM. Safii, Kapolres AKBP Oni Prasetya dan Dandim 0424/TGM Letkol Inf. Arman Aris Sallo, bersamaan dengan rapid test massal di wilayah tersebut.
Razia di beberapa titik yakni di titik barat tepatnya depan Koramil dipimpin oleh Wabup dan Dandim, kemudian di titik timur depan simpang pasar oleh Bupati dan Kapolres.
Razia juga didukung puluhan personel gabungan TNI, Polri, Pol PP dan Dishub yang sigap menjaring para pengendara serta pengemudi yang tidak menggunakan masker.
Pengendara maupun penumpang diminta pulang dan mengambil masker jika berdalih lupa tidak mengenakan alat pelindung diri. Penegakan lainnya berupa imbauan membeli dan langsung pakai masker di seputar lokasi razia.
Saat penegakan tersebut, ditemukan sejumlah pengguna jalan yang memang memiliki masker, namun tidak dipakai.
Bahkan Wabup AM Safii memergoki seorang pengemudi yang merupakan ASN Pemkab Tanggamus tidak mengenakan masker.
ASN berjenis kelamin perempuan itu mengendarai mobil sedan langsung diberhentikan. Ia langsung terburu-buru menggunakan masker sambil membuka kaca mobil.
Razia juga menjaring ambulans Kecamatan Bulok yang difungsikan sebagai angkutan warga ke Kantor Disdukcapil Tanggamus.
Pengemudi berdalih mengantar warga hendak mengambil E-KTP sebagai syarat penerimaan bantuan langsung tunai. Selain menyalahi fungsi, ambulan membawa penumpang melebihi kapasitas.
Wabup Safii mengatakan, penertiban dilaksanakan terhadap pengendara roda dua dan pengemudi roda empat agar taat terhadap protokol kesehatan.
“Tadi kita minta yang tidak pakai masker agar membeli. Dan yang tertinggal agar mengambil terlebih dahulu, barulah diperkenankan melintas,†ujar Safii dilansir dari
Kantor Berita RMOLLampung.
Terkait adanya ASN Pemkab, Safii menegaskan bahwa ASN tersebut akan dibina oleh kepala dinas tempat dia bertugas.
“ASN tersebut akan dibina oleh Kadisnya agar dapat diingatkan dan menjadi contoh juga (agar yang lain tidak melanggar),†tegasnya.
Terkait adanya ambulans yang memuat warga bahkan melebihi kapasitas, Safii mengatakan bahwa pihaknya memberikan himbauan agar ambulan tidak dikomersilkan dan tidak mengganggu fungsi utama.
“Kami imbau agar tidak dikomersilkan serta tidak mengganggu fungsi utamanya,†pungkasnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Tanggamus Iptu Rudi, mengungkapkan bahwa pihaknya menerjunkan personel sebanyak 15 personel bersama Sat Sabhara, TNI Kodim 0424/TGM, Pol PP dan Dishub.
“Personel Sat Lantas yang diterjunkan sebanyak 15 orang bergabung bersama Sat Sabhara, TNI dan stakeholder terkait,†kata Iptu Rudi, mewakili Kapolres AKBP Oni Prasetya.
BERITA TERKAIT: