Gaya berjualan tahu bulat keliling itu juga menginspirasi Satuan Tugas Nahdlatul Ulama (Satgas NU) Peduli virus Corona baru (Covid-19) mengedukasi masyarakat terkait bahaya virus asala Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China itu.
"Itu berawal dari 5 mobil dan sekarang alhamdulillah ada 150 mobil yang siap, sudah berjalan di beberapa kabupaten dan wilayah," ujar Ketua Satuan Tugas NU Peduli Covid-19 Muhamad Makky Zamzani dalam jumpa pers virtual, di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (14/5).
Makky menceritakan, inspirasi itu muncul pada awal bulan Februari. Pada saat itu, NU telah mendapatkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pentingnya melakukan social distancing atau pembatasan kegiatan sosial.
"Disitu mind set kami bagaimana caranya menyampaikan edukasi tentang pembatasan jarak dan aktivitas," kata Muhamad Makky Zamzani.
Saat berada di lingkungan masyarakat, lanjut Makky menceritakan, dirinya melihat mobil bak tahu bulat yang tengah berkeliling dan menjajakan daganganya melalui pengeras suara.
"Dan itu terlalu terngiang-ngiang. Akhirnya ini saya pikir sangat bagus sekali kita bentuk seperti ini di titik tertentu dengan edukasi covid. Terutama dikeramaian yang saat ini mungkin kita agak sulit disampaikan secara langsung," sebutnya.
Gerakan-gerakan semacam itu masih terus dilakukan Satgas NU Peduli Covid-19. Makky menyebutkan hingga saat ini timnya sudah berhasil mengumpulkan 1.092 orang relawan untuk terjun di lapangan. Belum lagi untuk di daetah-daerah yang terdampak Covid-19 dan Satgas NU membuat pos peduli covid di daerah itu.
"Di daerah ada beberapa grup relawan, beberapa posko-posko Satgas masing-masing yang saat ini belum melaporkan secara umum jumlahnya. Tapi saya yakin bisa lebih dari 10 ribu relawan (jumlah totalnya)," demikian Muhamad Makky Zamzani.
BERITA TERKAIT: