Tegaskan Belum Ada Transmisi Lokal, Walikota Tolak Bandarlampung Masuk Zona Merah Covid-19

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 29 April 2020, 15:42 WIB
Tegaskan Belum Ada Transmisi Lokal, Walikota Tolak Bandarlampung Masuk Zona Merah Covid-19
Walikota Bandarlampung.Herman HN, tolak status zona merah/RMOLLampung
rmol news logo Walikota Bandarlampung, Herman HN, tak mengakui status Kota Bandarlampung masuk zona merah Covid-19. Dia berpendapat ada penjelasan yang keliru ke Pemerintah Pusat.

Bantahan ini dilontarkan WaliKota Herman HN melalui konferensi persnya di Rumah Dinas Walikota, Rabu (29/4).

“Belum masuk zona merah, mungkin penjelasan ke pusatnya masih setengah-setengah,” kata Herman HN di Rumah Dinas Walikota, Rabu (29/4).

Dijelaskannya, tempo hari yang meninggal empat orang, tiga orang punya riwayat dari Itali ke Kota Bandarlampung dan satu karyawan PU Pusat dari Jogja.

Sejak Selasa (28/4) pukul 16.30 WIB, situs Ineksiemerging.kemkes.go.id menyatakan sudah ada transmisi lokal dengan lingkaran merah di Kota Bandarlampung.

Kadis Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana, kepada Kantor Berita RMOLLampung juga mengiyakan hal tersebut berdasarkan informasi Kemenkes, Rabu (28/4) pukul 03.26 WIB.

Hal inilah yang kemudian dibantah Herman HN.

Menurut dia, saat ini ada 23 kasus positif Covid-19 di Bandarlampung berasal dari luar daerah. Belum ada transmisi lokal.

Ia menyebutkan, ada tiga orang yang masih dirawat di RSUD Abdul Moeloek, lalu di RSUD Dr A Dadi Tjokrodipo ada satu orang dari Gowa, dan satu orang (T) yang merupakan anak dari suami istri yang meninggal.

“Seperti tuan T yang tertular dari bapaknya yang dari Italia, istri M (mantan DPRD Provinsi Lampung) dan anak-anaknya tertular dari bapaknya, sedangkan di ruang isolasi RSBNH Pak R dari Gowa. Ini dari luar semua,” tutur Herman HN.

lantaran belum ada transmisi lokal, pihaknya tidak akan melaksanakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Bandarlampung.

Hari ini, ada satu pasien berinsial H diperbolehkan pulang dari RSUD Abdul Moeloek karena dinyatakan sudah sembuh. Sehingga, dari 23 kasus di Bandarlampung 11 orang dinyatakan sembuh, 4 orang meninggal, dan 8 orang masih dirawat dan isolasi mandiri.

“Jadi semua yang di Bandarlampung ini dari luar semua. Mudah-mudahan ke depan Bandarlampung aman tentran dan tidak ada lagi masyarakat yang terkena Covid-19,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, jangan gugup dan tetap ikuti protokol kesehatan, jangan keluar rumah jika tidak terlalu penting. Kecuali pedangang yang tetap harus beraktivitas di luar, ia meminta pedagang dan pembeli untuk menjaga jarak selama transaksi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA