Menag: Mudik Tahun Ini Lebih Datangkan Mudharat, Kalau Sayang Keluarga Jangan Pulang Kampung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 22 April 2020, 16:51 WIB
Menag: Mudik Tahun Ini Lebih Datangkan Mudharat, Kalau Sayang Keluarga Jangan Pulang Kampung
Menteri Agama Fachrul Razi/Net
rmol news logo Mudik atau pulang ke kampung halaman saat menyambut Lebaran telah menjadi tradisi masyarakat Indonesia menyambung silaturahmi dengan orang tua dan sanak keluarga.

Namun demikian, agak berbeda situasinya ketika kondisi pandemik virus corona baru atau Covid-19 seperti saat ini. Mudik kali ini cenderung memberikan banyak mudharat ketimbang manfaatnya.

Sebab, mobilitas masyarakat di tengah pandemi sedikit banyaknya berpotensi memeperluas penyebaran Covid-19 di tanah air.

Demikian disampaikan Menteri Agama RI Fachrul Razi dalam keterangan resminya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/4).

"Potensi penyebaran Covid-19 harus kita antisipasi. Mudik bisa menjadi salah satu faktor. Sehingga, mudik saat pandemik dinilai lebih banyak mudharatnya. Mudik bisa menjadi sarana tersebarnya Covid-19 ke kampung," Fachrul Razi.

Fachrul Razi memahami, bahwa mudik Ramadhan dan Lebaran telah menjadi tradisi di Indonesia. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 rasa rindu ingin bertemu keluarga di kampung halaman semakin tak terelakkan.

Namun, lanjut Purnawirawan TNI ini, untuk mudik tahun ini dan melepaskan rindu bertemu sanak famili di kampung halaman terpaksa harus ditunda sebelum wabah Covid-19 benar-benar musnah di Indonesia.

"Kalau kita sayang keluarga di rumah, sayang sama orang tua dan saudara di kampung, tahun ini jangan mudik. Silaturahim bisa kita jalin dengan cara lain, misalnya melalui sambungan telepon atau lainnya," tuturnya.

"Memang masyarakat kita, termasuk saya dan keluarga, dalam kondisi normal, kalau pertengahan Ramadan biasanya sudah bersiap untuk pulang kampung. Enak rasanya puasa bersama keluarga di kampung, bersama saudara-saudara semua, apalagi menjelang Idul Fitri," imhuh Fachrul Razi.

Lebih lanjut, Menag berharap, larangan mudik yang telah diterbitkan pemerintah ini tidak mengganggu kekhidmatan bulan Ramadan yang akan segera tiba. Sebaliknya, masyarakat bisa fokus menjalani ibadah di rumah selama bulan Ramadan.

"Mudah-mudahan ini tidak mengurangi kegairahan dan semangat ibadah di bulan Ramadan. Mari semarakkan Ramadan, dengan beribadah di rumah saja," demikian Fachrul Razi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA