Ia menggambarkan betapa hidup semua orang berubah ketika virus ini datang. Para orang tua tidak bisa bekarja, anak-anak tidak bisa sekolah, bahkan tidak bisa lagi jalan-jalan.
Bocah bernama Tangguh Langit ini pun mengajak semua orang bersatu dan tidak boleh menyerah.
Semua itu ia ungkapkan dalam bentuk puisi yang ditulis dengan tangan pada sebuah buku. Walau tulisannya berantakan, tetapi kita masih bisa membacanya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengapresiasi tulisan Tangguh. Tulisn itu ia posting di akun Instagram, Kamis (2/4), lengkap dengan foto tulisan tangan Tangguh.
Ridwan Kamil tidak menjelaskan bagaimana ia mendapatkan puisi tersebut, dan di mana Tangguh bersekolah.
Berikut petikan tulisan puisi dari Tangguh Langit Mahajuna, yang diposing Ridwan Kamil.
PUISI PENYEMANGAT DARI ANAK SD.
“Waktu tahun 2019, kita nyaman.
Dan 2018, kita nyaman.
Tapi sekarang susah.
Semua dewasa tidak bisa kerja.
Dan semua anak tidak boleh sekolah.
Sekarang tidak boleh jalan-jalan, tidak boleh bersentuh.
Dan kalau salam tidak boleh dekat. .
Tapi kita tidak boleh menyerah.
Kita tidak boleh putus asa.
Untuk negara kita Indonesia.
Kita harus bergabung, untuk berlindung dari virus corona (corona virus)."
Oleh Tangguh Langit Mahajuna (7 tahun).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.